Penyakit diabetes melitus adalah salah satu penyakit yang menyerang banyak orang. Biasanya, penyakit ini memang menyerang kelompok usia tua yaitu 45 tahun ke atas. Walau demikian munculnya penyakit diabetes tidak terlepas dari gaya hidup seseorang ketika masih muda. Dalam artikel kesehatan ini kita membahas pengetahuan dasar tentang diabetes melitus. Jika telah mengenalnya tentu kita akan lebih mudah untuk mencegahnya.
Apa Sih Penyakit Diabetes Melitus Itu?
Ada banyak pengertian diabetes melitus yang bisa ditemukan dalam literatur kedokteran. Namun pada intinya, diabetes adalah penyakit yang menghambat penggunaan glukosa oleh tubuh (pengertian apa itu glukosa bisa dilihat di artikel ini). Lantas, apa efeknya jika glukosa terhambat? Apabila ditahan dalam darah dan tidak diuraikan, glukosa tersebut dapat menjadi racun. Anda bisa melihat definisi yang lebih panjang pada halaman wikipedia.
Penyebab Diabetes Melitus
Penyakit diabetes melitus disebabkan karena kadar gula darah yang lebih tinggi dari kondisi normal. Kadar gula darah normal adalah antara 60mg/dl hingga 145mg/dl. Kondiri kadar gula darah yang tinggi ini sangat dipengaruhi oleh pola makan. Oleh karenanya, terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung peningkatan gula darah wajib untuk dihindari. Sebaliknya, keseimbangan antara zat-zat makanan harus dijaga. Pada masa pengobatan, penderita diabetes akan menjalankan terapi untuk menurunkan gula darah. Konsumsi buah seperti belimbing juga cukup efektif untuk menurunkan gula darah tersebut. Selain itu olahraga secara teratur juga sangat diperlukan.
Tanda dan Gejala Diabetes Melitus
Penderita diabetes melitus terkadang mengalami gejala yang beragam. Walu demikian penyakit ini memiliki tanda-tanda yang bisa diidentifikasi sebagai gejalanya. Tanda-tanda penyakit diabetes antara lain adalah:
- Rasa haus yang berlebihan.
- Glaikosuria atau glukosa dalam urine (air seni).
- Tubuh terasa lemah, lesu, dan mudah mengantuk.
- Cepat lelah walau tidak menjalani aktivitas yang terlalu berat.
- Apabila penderita mengalami luka, maka akan sulit untuk sembuh.
- Daya pengelihatan menurun atau menjadi kurang baik.
- Hypergalisimia peningkatan kadar gula.
Ketujuh hal tersebut merupakan tanda-tanda diabetes melitus yang paling sering muncul. Selain dari tanda-tanda yang disebutkan di atas, tentu masih banyak tanda lainnya.
Jenis-jenis Diabetes
Penyakit diabetes melitus memiliki dua buah tipe. Dua tipe tersebut adalah sebagai berikut:
Tipe Pertama
Gelajanya ditandai dengan glukosa gula darah yang secara tiba-tiba menjadi tinggi. Tipe pertama ini dapat diobati dengan suntikan insulin dan menjaga kondisi tubuh. Gula darah dapat menurun dengan aktivitas yang memerlukan energi. Oleh sebab itu disarankan untuk meningkatkan aktivitas dengan berolahraga yang dapat mengeluarkan keringat. Diabetes tipe pertama ini umumnya terjadi pada usia muda.
Tipe Kedua
Tipe kedua ini adalah tipe diabetes melitus yang tidak tergantung pada insulin. Biasa terjadi pada usia lanjut. Kondisi seperti ini terjadi karena penurunan fungsi organ atau degredasi. Terjadinya pun secara perlahan dan bahkan bisa jadi tidak ada tanda-tanda yang jelas. Tipe kedua ini rentan terjadi pada orang yang gemuk berusia lanjut dan kurang gerak. Untuk mengatasinya, penderita perlu mempertahankan berat badan normal. Hal itu dapat dilakukan dengan berolahraga secara teratur, menjaga pola makan sehat, dan bisa juga menggunakan resep dokter atau dengan obat tradisional.
Jika diambil kesimpulannya, penyakit diabetes melitus ini dapat dicegah dengan menjaga pola hidup sehat. Misalnya dengan mengkonsumsi makanan sehat dan olahraga secara teratur.
Leave a Reply